Jual sampul cover buku agenda terbaru 2018
Sampul buku kerap digarap serius untuk menarik perhatian
pembeli buku dengan membuat desain bagus dan tambahan atribut. Tapi, tahukah
kalian bagaimana sejarah cover buku?
Ketika abad pertengahan, sampul yang dibuat untuk manuskrip
menggunakan bahan mewah seperti emas, perak dan permata. Selama ratusan tahun,
penjilid buku berfungsi sebagai alat lindung dan penghormatan dekoratif budaya
mereka. Namun, perubahan besar terjadi pada sampul buku di tahun 1820-an. Pada
masa ini, mulai muncul teknik bagaimana sebuah buku bisa disampul dan secara
bertahap tiap halamannya dijahit menjadi satu. Bahan sampul yang dulunya kain
dan menghabiskan banyak biaya,diganti menjadi kertas biasa.
Penemuan mesin uap juga meminimalkan biaya produksi sampul,
sehingga harga penjilidan seimbang dengan harga cetak buku. Cover berubah
menjadi printable, menggunakan cetakan logam multi warna dan kemudian mengalami
setengah proses ilustrasi. Teknik ilustrasi ini mengambil fenomena dari seniman
poster di abad 19 yang jasanya kemudian dimasukkan ke dalam industri buku.
Setelah adanya ilustrasi ini, fungsi cover berubah tidak hanya menjadi
pelindung halaman, namun juga berfungsi sebagai bentuk print-ad sekaligus
menyampaikan informasi mengenai isi buku.
Gerakan Art Nouveau di abad 20 merangsang modernisasi pada
desain cover buku yang kemudian membawa pengaruh signifikan. Industri buku
menjadi besar dan banyak muncul penerbit baru di Eropa, London dan New York.
Beberapa desain cover unik muncul di Uni Soviet sepanjang ramainya seniman
avant garde seperti Alexandr Rodchenko & El Lissitzky thn 1920. Desainer
Aubrey Beardsley juga membawa pengaruh besar pada desain awal 4 volume The
Yellow Book tahun 1894
Saat terjadi Perang Dunia, cover buku menjadi sangat vital
karena industri buku semakin kompetitif. Cover dibuat sangat detail, dibedakan
tergantung style, genre dan judul buku dengan harapan menarik perhatian
pembeli. Gaya desain cover buku berbeda tiap negara, tergantung dari selera
pasar. Buku terjemahan bisa menjadi sangat menarik dengan dibuatkan kemasan
khusus sebagai hadiah, yang terkenal contohnya Twilight dan Harry Potter. Cover
Book Award dijadikan salah satu nominasi award buku; seperti yang dilakukan
Barnes & Noble, Penguin Books dan National Book Award. Designer cover buku
mendapat achievement di mata masyarakat.
Sampul buku adalah ujung tombak dari sebuah buku, hal
pertama yang bisa digunakan orang untuk menilai sebuah buku. Untuk itu, sampul
buku selalu dibuat semenarik mungkin supaya orang berminat untuk beli buku
tersebut. Oh ya, semestinya sih, sampul itu menggambarkan isi dari sebuah buku.
Misalnya, buku itu bercerita tentang dongeng nan manis, sampulnya pun dipenuhi
dengan warna-warna cerah dan gambar tokoh dengan mata manis berbinar-binar.
Kalau bukunya adalah buku horor atau thriller, biasanya sampulnya bernuansa
gelap dan dipenuhi dengan makhluk-makhluk aneh.
Tetapi, kalimat "jangan nilai sesuatu dari
sampulnya" mungkin emang bisa jadi bener dalam beberapa kasus. Soalnya,
ada beberapa buku yang nuansa sampulnya jauh aja gitu dari isinya, bahkan bikin
orang salah kaprah. Salah kaprahnya dalam arti positif lho, karena dengan
begini, saat membaca cerita di dalamnya orang jadi merasa kalau mereka
mendapatkan kejutan. Well, mungkin itu jufa yang diinginkan sama pengarang dan
tim desain mereka. Kayak buku Miss Peregrine's House for Peculiar Children
misalnya. Sampulnya ngeri dan kayak novel horor, padahal ceritanya adalah
cerita fantasi yang asyik.
Buku dengan desain cover yang menarik akan membuat orang
mengambilnya dari rak dan mencoba untuk mencari tahu isi buku tersebut. Bahkan
ada banyak orang yang tergoda untuk membeli buku hanya karena cover yang
dirancang dengan baik dan kreatif. Itu sebabnya desain cover buku layak untuk
mendapatkan perhatian Anda. Dengan cover buku yang tepat, indah, super keren
dan kreatif, pasti menggambarkan bahwa isi buku juga baik dan layak untuk
dikoleksi.
Comments
Post a Comment